ABSTRAK

 

Fitriawan, Vicky Pahlevie Tri. 2014. Perancangan Environment Graphic Design Kampung Inggris Pare Sebagai Daerah Wisata Belajar. Skripsi, Jurusan Seni dan Desain, Fakultas Sastra, Universitas Negeri Malang. Pembimbing (I) Drs. Sumarwahyudi, M.Sn, (II) Rudi Irawanto, S.Pd, M.Sn.

 

Kata kunci: kampung inggris, wisata belajar, environment graphic design.

 

Kampung Inggris adalah kumpulan tempat kursus Bahasa Inggris yang berada di Desa Pelem dan Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Saat ini Kampung Inggris sudah diakui oleh masyarakat luas hingga seluruh penjuru negeri. Hal ini menimbulkan munculnya potensi besar untuk menjadikan Kampung Inggris sebagai sebuah wisata belajar. Menurut Nyoman S. Pendit (1994: 108) Potensi wisata merupakan segala hal dan kejadian yang diatur dan disediakan sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengembangan pariwisata baik berupa suasana, kejadian, benda, maupun jasa.

Namun untuk dapat mewujudkan itu, perlu adanya media-media pendukung berupa sistem tanda untuk dapat memfasilitasi kebutuhan informasi selama berada di Kampung Inggris. Selain itu juga dapat mempermudah orang-orang yang datang berasal dari luar kota dalam mengenal keseluruhan area dari Kampung Inggris. Salah satu yang bisa dilakukan adalah dengan membuat sebuah Environment Graphic Design (EGD).

Model perancangan ini menggunakan model perancangan milik Surianto Rustan. Prodedur perancangan yang digunakan meliputi riset, mengidentifikasi data-data yang didapatkan, kemudian di analisis dan disimpulkan, lalu dibuatkan sintestis dan dilanjutkan pada konsep perancangan. Pada konsep perancangan dijabarkan menjadi konsep media dan konsep kreatif. Konsep media meliputi tujuan, strategi, program, dan budgeting, sedangkan pada konsep kreatif meliputi tujuan, strategi, konsep verbal dan konsep visual. Tahapan berikutnya adalah konsep tata desain meliputi tujuan, strategi, dan program tata desain. Kemudian didapatkan desain final, lalu di evaluasi, dan terakhir adalah aplikasi media. Peneliti menggunakan teknik wawancara, observasi, kuisioner, dokumentasi dalam mengumpulkan fakta di lapangan dan pencarian online untuk melengkapi data-data yang belum ada. Selanjutnya menggunakan metode deskriptif untuk menganalisa data lapangan yang telah didapatkan dan dijadikan dasar pada perancangan yang akan dibuat.

Hasil dari perancangan ini yaitu berupa sistem tanda media dari EGD meliputi: (1) urgent need sign, (2) main lobby, (3) exterior approach sign, dan (4) upper floor sign. Penggunaan signage dibagi menjadi 2 jenis yaitu (1) monument sign dan (2) flag mouunted sign. Selain itu bagaimana penempatan dari setiap media EGD juga perlu diperhatikan agar dapat berjalan sesuai fungsinya yaitu sebagai media informasi untuk mengarahkan orang-orang yang datang mulai saat tiba di Pare hingga sampai di kawasan Kampung Inggris.

 

ABSTRACT

Fitriawan, Vicky Pahlevie Tri. 2014. Design of Environment Graphic Design Kampung Inggris Pare as Regional Learning Tourism. Thesis, Department of Art and Design, Faculty of Literature, State University of Malang. Advisors (I) Drs. Sumarwahyudi, M.Sn, (II) Rudi Irawanto, S.Pd, M.Sn.

 

Keywords: kampung inggris, learning tourism, environment graphic design.

 

Kampung Inggris is a collection of english course in Pelem village and Tulungrejo village, district Pare, Kediri, East Java. Currently Kampung Inggris has been admited by general public to all over the country. This led to a huge potential to make Kampung Inggris as a learning tourism. According to Nyoman S. Pendit (1994:108) the potential of tourism is all things and events are organized and provided that can be used for tourism development in the form of atmosphere, events, objects, and services.

But to realize it, be required a media support in the form of an sign system in order to facilitate the needs of information while in Kampung Inggris. It can also facilitate peoples to come in from out of town in the whole area of Kampung Inggris. One possible solution is to create an Environment Graphic Design (EGD).

Design model using design models belonging Surianto Rustan. Procedur used include research design, identify the data obtained, then analyzed and summarized, and made sintestis and continued on the design concept. On the concept of the design had broke down into the concept of media and creative concepts. The concept of media covering the objectives, strategies, programs, and budgeting, while the creative concepts include the objectives, strategies, concepts of verbal and visual concepts. The next stage is the concept of the design include the objectives, strategies, and program design layout. Then the final design is obtained and evaluated, and the last is a media application. The researcher used interview, observation, questionnaire, documentation in collecting facts on the ground and online searches to supplement the data that does not exist. Furthermore, using the descriptive method to analyze the field data has been obtained and used as the basis of the design to be created.

The result of this design in the form of the sign system of EGD media covering: (1) urgent need signing, (2) main lobby, (3) exterior sign approach, and (4) the upper floor sign. The use of signage is divided into two types, namely (1) monument sign and (2) flag mouunted sign. In addition, how the placement of every media EGD to run as its function is to direct people who come to start when they arrive in Pare to arrive in Kampung Inggris.