Batik jumputan atau yang lebih dikenal dengan istilah shibori di Jepang merupakan teknik pewarnaan kain dengan menciptakan motif dari lipatan yang sudah ada sejak abad ke-8. Proses pembuatan batik shibori relatif lebih cepat daripada proses pembuatan batik dengan teknik lain, dengan bahan dan alat yang mudah ditemukan serta hasil yang menarik dan memiliki nilai jual yang tinggi. Pelatihan pembuatan batik shibori ini dilaksanakan oleh Tim Kegiatan Pengabdian yang diketuai oleh Drs. Sarjono, M.Sn beranggotakan Annisau Nafiah, S.Pd., M.Pd, Dr. Eddy Sutadji, M.Pd., Riana Nurmalasari, S.Pd., Dewi Choiriyah Puspitasari, dan Mifta Kholifatus Solikha. Diawali dengan observasi yang dilakukan oleh tim Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Negeri Malang, pada bimker batik shibori saat ini memiliki kendala pada kurangnya pengetahuan yang dimiliki warga binaan untuk mengeksplore hasil pembuatan motif yang dihasilkan. Untuk menindaklanjuti permasalahan tersebut maka Tim PKM UM menawarkan solusi dengan memberikan pelatihan pembuatan motif batik shibori dengan berbagai macam teknik. Pelatihan ini diadakan di Lapas Kelas 1 Malang dengan diikuti oleh 30 peserta warga binaan yang berasal dari bimker batik shibori dan bimker lain yang berminat untuk mengikuti pelatihan pembuatan shibori. Pada saat pelaksanaan pelatihan warga binaan dibekali pengetahuan tentang berbagai macam teknik untuk menciptakan motif shibori dan komposisi bahan pewarna yang digunakan untuk mencelupkan warna agar hasil yang didapatkan setelah pewarnaan dapat maksimal dan bagus. Hal ini dilakukan sejalan dengan SDG 4 untuk menjangkau edukasi diluar lingkup kampus

Pelatihan pembuatan shibori dalam rangka untuk meningkatkan keterampilan warga binaan Lapas Kelas 1 Malang mendapat sambutan hangat dari peserta pelatihan. Pelatihan pembuatan shibori pada bimbingan kerja bidang batik shibori memberikan keterampilan sekaligus dapat meningkatkan pengetahuan dan skill dalam mengembangkan kreativitas pada bidang tersebut.