Kamis, 14 Desember 2017 Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik, Jurusan Seni dan Desain Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang kembali menggelar pertunjukan akbar. Pertunjukan seni ini merupakan acara rutin tahunan yang telah berjalan hingga pertunjukan ke VIII. Pertunjukan ini merupakan implementasi dari tiga matakuliah yaitu Pergelaran Tari Nusantara, Pergelaran Musik, dan Manajemen Produksi Seni Pertunjukan. Pertunjukan ini digelar di gedung Graha Cakrawala dengan melibatkan lebih dari 100 mahasiswa yang terdiri dari 4 angkatan yaitu mahasiswa angkatan 2014 sebagai penyaji, mahasiswa angkatan 2015 sebagai penyelenggara (panitia) serta angkatan 2016 dan angkatan 2017 sebagai pendukung acara.

Acara diawali dengan kirab masuk gedung Graha Cakrawala yang terdiri dari para pejabat Jurusan Seni dan Desain beserta para dosen serta diikuti oleh para mahasiswa penyaji seni. Selanjutnya seluruh hadirin diminta berdiri untuk bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengucapkan Sumpah Pemuda yang dilanjutkan dengan laporan ketua panitia dan sambutan Koor.Prodi. Pendidikan Seni Tari dan Musik Dra. Endang Wara Suprihatin, M.Pd. Selanjutnya acara dibuka dengan penabuhan gong oleh Wakil Dekan III Fakultas Sastra yaitu Dr. Kholisin, M.Hum setelah beliau memberikan sambutan.

Pertunjukan kali ini bertajuk “Majesty of Masterpiece” yang berarti karya Seni terbaik yang agung. Sajian pertunjukan malam itu menampilkan berbagai jenis seni pertunjukan baik musik maupun tari hasil karya mahasiswa Prodi. Pendidikan Seni Tari dan Musik angkatan 2014. Secara keseluruhan karya – karya yang ditampilkan mencerminkan keberagaman budaya di Indonesia yang dikemas dan disesuaikan dengan budaya saat ini. Beberapa karya musik mencoba menghadirkan akulturasi budaya dengan memadukan gamelan dengan instrumen musik diatonis barat sedangkan pada tari pembuka disajikan sebuah pertunjukan tari dari berbagai daerah di Indonesia yang dikemas secara medley.

Secara keseluruhan pertunjukan seni “Majesty of Masterpiece” ini berjalan lancar dan sukses. Tidak terdapat kendala yang begitu berarti selama pelaksanaan pertunjukan. Animo penontonpun cukup tinggi terhadap sajian pertunjukan. Hal ini terbukti dengan banyaknya jumlah penonton sejak pintu dibuka hingga akhir acara. Dari wawancara dengan salah seorang mahasiswa di bagian tiket diketahui bahwa tiket pertunjukan telah terjual lebih dari 1500 tiket suatu prestasi yang membanggakan dalam sebuah acara tanpa mengundang bintang tamu.

Acara ditutup dengan penampilan terakhir pertunjukan musik dengan “mengususng” genre Jazz-Blues. Karya musik disajikan dengan cukup rapi serta sound out yang bersih. Irama musik menghentak berbalut melodi khas musik Blues dipadu dengan improvisasi ala musik Jazz menjadikan akhir pertunjukan cukup mencapai klimaks walaupun belum maksimal. Di akhir pertunjukan penonton memberi tepuk tangan dengan bergemuruh dan menggema memenuhi ruangan gedung Graha Cakrawala.