IMG_20160921_191956_HDR

Pada hari rabu 21 September 2016 Prodi Pendidikan Seni Tari dan Musik Universitas Negeri Malang menggelar sebuah konser. Acara tersebut merupakan konser penyambutan mahasiswa baru oleh kakak tingkat sekaligus wadah berkreasi dan berekspresi mahasiswa maka dari itu acara tersebut dinamakan Welcome Concert. Welcome Concert 2016  kali ini bertema “Dari WC Kita Berkarya”. Tema tersebut mengisyaratkan bahwa Welcome Concert merupakan titik tolak berkarya mahasiswa saat mereka mulai menjadi mahasiswa PSTM. Welcome Concert ini merupakan acara rutin yang dilaksanakan setiap tahun, dan tahun ini adalah pelaksanaan Welcome Concert yang ke-5.

Acara dimulai pukul 18.30 bertempat di panggung terbuka gedung Q3 dengan dibuka langsung oleh ketua Jurusan Seni dan Desain Dr. Haryanto, M.Hum dan dihadiri oleh para dosen PSTM serta mahasiswa dari seluruh angkatan. Acara pembukaan dilanjutkan dengan serah terima jabatan ketua dan pengurus Forum Komunikasi (Forkom) PSTM, sekaligus penetapan dosen pendamping untuk pengembangan minat dan bakat yang terdiri dari pengembangan minat musik, pengembangan minat tari, pengembangan minat penelitian, pengembangan minat pengabdian masyarakat dan pengembangan minat kewirausahaan. Tujuan dari pembagian ini ialah untuk memaksimalkan dan menyalurkan potensi mahasiswa yang ada di prodi PSTM.

IMG_20160921_202824_HDR

Acara dimeriahkan oleh penampilan berbagai pentas oleh mahasiswa PSTM baik konsentrasi musik maupun tari. Dari konsentrasi musik, grup keroncong modern Kos Atos menjadi pembuka yang membawa antusiasme audiens membuncah. Kos Atos merupakan grup keroncong yang beranggotakan mahasiswa PSTM konsentrasi musik dari beberapa angkatan. Grup ini cukup eksis baik di lingkungan kampus maupun di luar kampus dan perlu dicatat bahwa grup ini telah sukses meluncurkan sebuah album. Pada malam itu Irama keroncong yang telah dibawakan dengan gaya khas anak muda memunculkan nuansa yang berbeda dari musik keroncong pada umumnya. Kos Atos dapat memadukan keroncong dengan  beberapa genre dengan cukup baik diantaranya pop, regae, blues bahkan pada beberapa lagu terdapat nuansa etnik yang cukup kental dengan hadirnya instrumen seruling. Dengan konsep musik sedikit idealis namun dituangkan dalam aransemen yang easy listening, Kos Atos sukses membawa suasana awal acara Welcome Concert menjadi sangat semarak.

IMG_20160921_214330_HDR

Selain pertunjukan musik acara Welcome Concert ini juga dimeriahkan dengan pementasan beberapa tarian diantaranya Gandrung Banyuwangi, salah satu hal yang menarik pada pertunjukan tari malam itu ialah adanya tari Gandrung marsan yang dibawakan oleh mahasiswa angkatan 2014 yang diantaranya ada seorang penari pria. Pada awalnya Gandrung Banyuwangi ditarikan oleh laki-laki sehingga disebut dengan “Gandrung Lanang”. Tarian gandrung yang dilakukan laki-laki itu biasanya berhubungan dengan mitologi masyarakat dalam upaya penyatuan alam pada sistem kepercayaan kesuburan dan keseimbangan alam. Sehingga tarian Gandrung Lanang itu juga menjadi primadona sampai generasi gandrung yang bernama Marsan. Gandrung Marsan adalah bagian dari perkembangan Gandrung Lanang yang terakhir. Dimana peran seorang Marsan tidak hanya sebagai primadona yang digandrungi oleh masyarakatnya, akan tetapi kegandrungan masyarakat terhadap dirinya dimanfaatkan untuk menata strategi dalam upaya melawan penjajahan yang ada di bumi Blambangan.

Selain tari Gandrung dipentaskan pula Operet Calon Arang, Tari kreasi, masing-masing angkatan menyajikan sebuah karya tari, selain itu ada pula penampilan tari teaterikal berjudul “Jon Jing” oleh salah seorang alumni PSTM dan seorang seniman teater Sindhu. Jonjing bercerita tentang keberpihakan dalam setiap pengambilan kebijakan oleh penguasa. Tarian ini ditampilkan dengan atraktif karena properti panggung yang digunakan bersifat interaktif dengan penari dan mencerminkan tema tari yang dipentaskan.

Penampilan selanjutnya yang tidak kalah menarik ialah band CSR. Keunikan CSR yang paling terlihat ialah format instrumen yang digunakan, CSR memasukkan kendang dan ukulele sebagai bagian dari grup sedhingga menghasilkan paduan warna suara yang khas pada aransemen mereka. Aransemen musik yang dibawakan sedikit mengingatkan kita dengan band-band idealis papan atas seperti Karimata, Krakatau, atau Discus. Dengan konsep musik yang progresif disertai sentuhan suara instrumen etnik dan nuansa musik rock, CSR mampu membuka mata para penonton bahwa banyak potensi musik tradisional yang dapat dikembangkan bersama musik modern untuk menghasilkan suatu karya musik yang berkarakter.

IMG_20160921_235903_HDR(1)

Rangkaian acara Welcome Concert diakhiri dengan penampilan orkestra dan paduan suara yang membawakan lagu Salam Budaya, sebuah lagu yang diciptakan oleh salah seorang mahasiswa PSTM konsentrasi musik angkatan pertama. Pada penampilan terakhir ini Orkestra dikolaborasikan dengan instrumen musik tradisional diantaranya gamelan dan sampe. Pada pementasan terakhir ini beberapa alumni juga nampak hadir dan turut berpartisipasi dalam pementasan tersebut. Acara kemudian ditutup dengan acara siraman kepada mahasiswa baru sebagai tanda bahwa mereka telah diterima sebagai keluarga besar prodi PSTM.