Rinaldy Inariawan
Drs. Didiek Rahmanadji, M.Pd.
Andreas Syah Pahlevi, S.Sn, M.Sn.
Universitas Negeri Malang
e-mail: cris1z_cor3@yahoo.com
ABSTRAK: Industri kreatif saat ini merupakan industri yang berkembang dengan
pesatnya. Tak luput juga di Indonesia, perlahan namun pasti indusri kreatif
tersebut mulai muncul dan diakui di kalangan masyarakat. Dengan
perkembangannya yang tidak terpengaruh oleh ekonomi global, ekspor industri
kreatif Indonesia pada tahun 2013 telah mencapai Rp119 triliun atau setara
dengan 10 miliar dollar AS menurut data Kementrian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif. Dari fakta tersebut terlihat bahwa industri kreatif merupakan industri yang
menjanjikan. Namun, industri kreatif yang berfokus pada game, film, animasi,
hingga komik yang berbasis lokal porsinya masih lebih sedikit dari buatan luar.
Penyebabnya adalah kurangnya pengembangan konten lokal oleh generasi muda.
Berdasarkan hal tersebut, maka dirancanglah sebuah artbook, yang
merupakan buku kumpulan konsep dan ilustrasi mengenai suatu judul cerita yang
akan dikembangkan menuju tahap selanjutnya. Cerita yang diangkat dalam
artbook adalah cerita tentang Pandawa Lima karena cerita tersebut cukup terkenal
sehingga memudahkan pihak developer untuk mengembangkannya lebih lanjut ke
dalam produk kreatif lain seperti game, animasi, film, komik dan sebagainya.
Artbook yang dirancang memiliki judul The Art of Baratayuda.
Tujuan perancangan ini adalah merancang sebuah artbook yang berisi
konsep visual tentang kisah Pandawa Lima sebagai salah satu cara untuk
membawa produk lokal menuju industri kreatif saat ini.
Metode yang digunakan adalah metode deskriptif observasi gambar dan
literatur. Data didapatkan dari studi literatur dan produk kreatif lainnnya. Kisah
Pandawa Lima merupakan cerita mitos, sehingga tidak ada paten tertentu dalam
referensinya. Referensi diambil dari serial televisi Mahabharata yang dirilis tahun
2013.
Artbook ini fokus kepada perancangan desain karakter utama yang ada
dalam kisah Pandawa Lima dalam bentuk yang sudah berakulturasi dengan
budaya saat ini. Dengan ketebalan 120 halaman yang terbagi atas desain karakter,
desain senjata, concept environment, dan artwork lainnya, diharapakan
masyarakat dapat mengenal kembali salah satu kisah dunia pewayangan paling
terkenal di Indonesia yaitu Pandawa Lima dan melestarikannya. Artbook ini juga
diharapkan mampu menjadi sumber inspirasi bagi pihak developer untuk
berkarya, mengingat konten artbook adalah berisi berbagai konsep visual.
Kata kunci: artbook, Pandawa Lima, desain karakter, kontemporer, akulturasi