Kegiatan Creative Industry International Conference (CIIC) 2024 sukses diselenggarakan di Goldsands Hotel, Langkawi, Kedah, pada 27-28 Agustus 2024. Mengusung tema “The Emergence of AI in Culture and Creative Industries: Opportunities and Challenges”, acara ini menghadirkan lebih dari 200 peserta dari dua perguruan tinggi ternama, yaitu Universiti Utara Malaysia (UUM) dan Universitas Negeri Malang (UM). Kegiatan ini diinisiasi dan diselenggarakan oleh School of Creative Industry Management & Performing Arts, Universiti Utara Malaysia, dengan tujuan mengeksplorasi peran kecerdasan buatan (AI) dalam budaya dan industri kreatif. Selain itu, kegiatan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam menghadapi tantangan serta memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh AI bagi dunia kreatif.

Salah satu agenda utama dalam Creative Industry International Conference (CIIC) 2024 adalah diskusi mengenai peran AI dalam budaya dan industri kreatif. Kegiatan ini menjadi wadah bagi akademisi, praktisi, serta mahasiswa untuk mengeksplorasi dampak AI terhadap berbagai bidang kreatif, termasuk animasi, seni dan teknologi kreatif, ekonomi kreatif, media interaktif, serta hukum dan etika dalam industri kreatif.

CIIC 2024 juga dihadiri oleh sejumlah akademisi terkemuka, di antaranya Prof. Dr. Dakuo Wang, Prof. Dr. Niracharapa Tongdhamachart, Dr. Wida Rahayuningtyas, Dr. Herman Felani, dan Prof. Dr. Syamsul Bahrin Zaiban. Selain membahas topik utama terkait AI, peserta juga mendapatkan wawasan praktis melalui sesi tips dan trik dalam publikasi jurnal Scopus, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas publikasi ilmiah mereka.

Melalui CIIC 2024, diharapkan kolaborasi antara akademisi, profesional, dan mahasiswa dapat terus berkembang, menciptakan inovasi yang tidak hanya secara akademik tetapi juga memberikan dampak nyata dalam industri kreatif global. Selain itu, kegiatan ini menjadi bukti bahwa inovasi di bidang industri kreatif dapat berkembang lebih pesat melalui kerja sama lintas negara dan multidisiplin.