Kegiatan ini merupakan kegiatan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh dosen dari Universitas Negeri Malang yang terdiri dari Swastika Dhesti Anggriani, S.Sn., M.A. dan M. Nurwiseso Wibisono, S.Kom., M.T. dari Departemen Seni dan Desain Fakultas Sastra serta Ifan Deffinika, S.Si., M.Sc. Dari Departemen Geografi Fakultas Ilmu Sosial. Pelatihan dilaksanakan secara bertahap yang dimulai pada 2 Juni 2022 hingga 27 Juni 2022. Kegiatan ini dirasa penting untuk dilaksanakan melihat Desa Kedungbanteng sendiri memiliki potensi yang belum dikembangkan, sedangkan masyarakatnya sendiri memiliki keinginan dan sumber daya yang besar untuk mengembangkan. Hanya saja, belum ada sarana pelatihan yang dapat membantu masyarakat mengembangkan potensi tersebut. Oleh karena itu, kegiatan pelangabdian ini dilaksanakan dengan tujuan agar masyarakat dapat memiliki kemampuan dalam mengolah kembali potensi wilayahnya melalui jenis kerajinan yang beragam. Selain itu, diharapkan masyarakat akan memiliki keahlian membuat batik cap dengan menggunakan peralatan sederhana yaitu alat cap dari kertas. Pelatihan dilaksanakan di Kantor Desa Kedungbanteng, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Indonesia.

Kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap, mulai dari observasi awal untuk memetakan potensi Desa Kedungbanteng serta sumber daya manusia yang ada di desa tersebut. Kemudian, tim pengabdi akan melakukan diskusi terkait kebutuhan untuk melaksanakan pelatihan, waktu, dan prosedur pelaksanaan penelitian. Setelah semua siap, tim pengabdi melaksanakan kegiatan pelatihan, mulai dari memberikan penjelasan secara teori, praktek membuat motif dan alat cap dari limbah kertas, praktek mengecap motif pada kain, hingga proses pewarnaan sampai kain siap digunakan menjadi benda pakai lainnya. Kegiatan utama dari pelatihan ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa limbah kertas dapat diolah kembali menjadi alat cap untuk membuat batik, sehingga diharapkan dapat membantu mengurangi keberadaan limbah kertas. Kertas yang sudah tidak terpakai hanya perlu dipotong dan ditempel secara vertikal dan berulang pada pola motif yang telah dibuat sebelumnya dan selanjutnya dapat digunakan sebagai alat cap.