Universitas Negeri Malang – Program Studi Pendidikan Seni Rupa melaksanakan kegiatan Workshop Pengembangan Bahan Ajar Inovatif pada tanggal 14 Mei 2024. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang 201 Media Rekam Gedung D18, Universitas Negeri Malang dihadiri oleh mahasiswa, dosen, dan peserta umum. Peserta umum datang dari kalangan dosen dan mahasiswa, salah satunya dari Universitas Islam Malang dengan total jumlah peserta adalah 150 orang.
Workshop dilaksanakan dengan mengundang narasumber dari kalangan praktisi dan akademisi, yaitu Alby Aruna, S.Pd. selaku Direktur Utama PT. Mitra Bangun Kreatifa dari kalangan praktisi dan Wahyu Dewayani, M.Pd. selaku Ketua Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim SMKN 5 Malang dari kalangan Akademisi. Dimulai dari peyampaian materi dan tanya jawab oleh Alby Aruna dengan judul “Pengembangan media, memfasilitasi pembelajaran untuk meningkatkan performa manusia”, dilanjutkan dengan materi dari Wahyu Dewayani dengan judul “Pembelajaran Inovatif”, acara ini berlangsung dengan lancar dan interaktif.
Alby Aruna menyampaikan bahwa, “media yang dapat dikembangkan saat ini adalah Virtual reality (VR) dan Augmented Reality (AR). VR dan AR dapat diimplementasikan di dalam kegiatan pembelajaran di sekolah dengan metode pengembangan yang harus baik, mobilitas siswa pun harus dipersiapkan”. Pendapat ini sejalan dengan kondisi yang kedepannya akan dihadapi oleh mahasiswa ketika masuk ke dunia kerja dimana media yang berkembang saat ini sudah mengarah ke VR dan AR. Kondisi inipun disampaikan oleh Wahyu Dewayani yang mengungkapkan bahwa, “Memang diluar sana, guru yang usianya sudah 55-56 benar-benar gagap teknologi. Namun tetap dilatih disekolah untuk memberi pemahaman melalui proses diklat. Yang dilatih untuk membuat PPT, Video,dll. Jadi tetap dilakukan pendampingan, dengan harapan bahwa guru-guru senior tetap melakukan perubahan agar tidak tertinggal oleh rekan-rekan baru yang lebih junior. Proses diklat dilaksanakan dengan medatangkan pakar, melakukan saling sharing dengan rekan sejawat”.
Diharapkan melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat memiliki wawasan baru yang tidak hanya terkait teori melainkan juga teknis. Kedepannya mahasiswa dapat memperdalam kemampuan dalam membuat bahan ajar yang inovatif dengan teknologi seperti VR dan AR.