Kota Malang, Jawa Timur – Program Studi Pendidikan Seni Tari dan Musik, Universitas Negeri Malang mengadakan Seminar Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) dengan tema “Menumbuhkan Kesadaran dalam Melawan Kekerasan Seksual”. Narasumber kegiatan ini adalah Desinta Dwi Rapita, S.Pd, S.H., M.H., Ulifa Rahma, S. Psi, M. Psi, Psikolog, dan Sri Wahyuningsih, SH.,M.Pd. Seminar dilaksanakan di Audio Visual Aula (AVA) Gedung D14, Lantai 2, Universitas Negeri Malang pada 8 Maret 2024. Acara ini dipersiapkan dan dilaksanakan oleh tim panitia dari mahasiswa yang diketuai oleh Allfa Andranica Devya A. yang dibimbing oleh Winda Istiandini, S.Pd., M.Pd.
Laju dan perkembangan teknologi memiliki dampak yang signifikan terhadap kepekaan mahasiswa dalam pembentukan mental dan pengetahuan tentang seksualitas. Kemudahan akses yang diberikan oleh teknologi terhadap informasi dan konten seksual. mahasiswa dapat dengan cepat dan mudah mengakses materi yang berkaitan dengan seksualitas melalui internet, termasuk situs web, aplikasi, dan media sosial. Kemungkinkan konstruksi pengetahuan dari berbagai pandangan, praktek, dan norma-norma seksual dari berbagai budaya dan konteks, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi pemahaman dan persepsi mereka tentang seksualitas. Media sosial dan platform digital lainnya juga memiliki peran penting dalam membentuk citra tubuh dan standar kecantikan yang dapat memengaruhi persepsi diri dan kepercayaan diri mahasiswa dalam hubungan seksual dan intim.
Dampak teknologi tidak hanya terbatas pada aspek positif, tetapi juga dapat membawa risiko dan tantangan. Mahasiswa rentan terhadap konten yang tidak sehat, pornografi, atau pemerasan seksual online, yang dapat mengganggu perkembangan mental dan kesejahteraan. Penggunaan media sosial yang berlebihan atau adiktif juga dapat menyebabkan masalah Kesehatan mental, seperti kecemasan, depresi, dan gangguan tidur, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi cara mahasiswa memandang dan mengelola hubungan seksual. Penting bagi institusi Pendidikan dan stakeholder terkait untuk memperhatikan dampak teknologi terhadap mahasiswa dan menyediakan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan dalam memberikan pendidikan seksual yang tepat dan mendukung kesehatan mental dan kesejahteraan mereka.