Potensi masyarakat Desa Pulungdowo untuk membatik adalah nyata. Desa ini terletak sangat dekat dengan jalur wisata Malang-Bromo-Kawah Ijen dan memiliki sumber daya alam yang penting, yaitu Candi Kidal, yang merupakan situs sejarah dan budaya yang sangat penting.
Tujuan KKN desa adalah untuk mempromosikan minat terhadap batik, sehingga dapat memberdayakan dan merangsang inisiatif masyarakat desa untuk memanfaatkan sumber daya alam dan potensinya sebagai sumber produk yang khas.
Ini juga akan membantu dalam menciptakan siklus pendidikan, produksi, dan konsumsi yang baik, yang akan memungkinkan semakin banyak orang Pulungdowo untuk menyadari pentingnya ekonomi batik, dan dengan ini mengelola kegiatan ekonomi mereka dengan lebih baik secara berkelanjutan.
Kegiatan KKN Pengabdian Kepada Masyarakat belakangan ini telah menghasilkan batik yang berkualitas yang dapat diakui dalam pameran apapun. Kepala Desa Pulungdowo telah terlibat dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dan ia telah memastikan bahwa setiap keluarga di desa tersebut diberikan potongan batik. Dia memberi tahu kita bahwa dia telah mampu menjual dua potong batik, satu seharga Rs. 20,000 dan yang lainnya seharga Rs. 15,000. Artinya dengan produksi potongan batik, produksi rnaka dan diharapkan dengan penjualan potongan batik, desa pulungdowo ini akan lebih baik. Seperti halnya semua kegiatan KKN Pengabdian Kepada Masyarakat, kegiatan ini memiliki komponen keberlanjutan untuk itu, karena produksi batik ini tidak hanya harus dilakukan di masyarakat ini, tetapi juga harus diikuti setahun kemudian, sehingga masyarakat mampu mempertahankan produksi batiknya sendiri. Jika hal ini terjadi, maka program Pengabdian Kepada Masyarakat ini akan memberikan solusi yang berkelanjutan agar setiap orang di masyarakat dapat memperoleh manfaat dan memanfaatkan peluang tersebut.
Acara ini telah berhasil dan kami senang dengan tanggapan yang kami terima. Suasana berada di sini, di antara berbagai agama dan budaya, menantang dan menginspirasi dengan gagasan membangun jembatan antar-agama dan antar-budaya. Acara ini juga merupakan kesempatan besar bagi kaum muda untuk mendapatkan pengetahuan tentang pemasaran, dan keterampilan terkait yang diperlukan untuk mengelola dan menghasilkan uang dengan cara yang lebih menguntungkan. Keberhasilan acara ini telah didorong oleh partisipasi pembathik dari seluruh wilayah, yang membuat kami menyadari bahwa ada permintaan untuk jenis layanan ini. Acara ini juga tentang mempromosikan pariwisata berkelanjutan, secara sadar. Ini juga tentang membangun hubungan antar-budaya dan antar-agama, dan menciptakan masyarakat yang toleran.
Acara ini diselenggarakan oleh tim MMTC di bawah kepemimpinan staf dan siswa dari Pusat Layanan Pemuda Distrik Tianhe, dengan dukungan dari pemerintah kota. Pemerintah Distrik telah bekerja keras untuk mempromosikan keragaman budaya dan agama, meskipun baru-baru ini telah berfokus pada mempromosikan budaya dan tradisi Tiongkok. Kami percaya bahwa penting untuk terlibat dengan orang-orang ini dan menunjukkan kepada mereka betapa kami menghargai budaya dan warisan mereka. Acara ini dapat menjadi awal dalam membangun jembatan antara komunitas dan budaya yang berbeda, dan dalam mempromosikan toleransi antar-agama dan antar-budaya.