Arif Sutrisno

Dr. Moeljadi Pranata, M.Pd

Heppy Jundan Hendrawan, S.Sn, M.Ds

Universitas Negeri Malang

E-mail : arif.as10@yahoo.com

   

ABSTRAK: Setiap gambar yang tersaji melalui film animasi mampu mengarahkan seorang anak untuk memiliki sebuah gagasan yang sama dengan yang ia lihat. Oleh karenanya, dalam produksi animasi harus memperhitungkan pengaruh tersebut agar dampak negatif yang ditimbulkan dari pembuatan film animasi bisa dikurangi. Film-film animasi yang selama ini beredar cenderung menyajikan konsep yang kurang tepat dalam pemaknaan kata cinta. Film animasi tentang cinta melulu memberikan konsep cinta antara pasangan cinta pria dan wanita. Padahal pasangan cinta sendiri ada banyak. Namun di akhir tahun 2013, Buena Vista Studio (Disney) telah menerbitkan film animasi dengan nafas baru terhadap pemaknaan kata cinta. Kesimpulan dalam film animasi tersukses Disney yang diberi judul Frozen ini mengarahkan penonton untuk memaknai kata cinta tidak melulu hanya yang terjadi antara pasangan cinta pria dan wanita saja melainkan juga pada adik dan kakak. Oleh karena itu, penelitian ini akan berusaha mengkaji lebih jauh tentang tanda dan makna visual tentang cinta dalam film animasi Frozen dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Objek yang diteliti dalam penelitian ini adalah setiap shot yang merepresentasikan cinta dalam film animasi Frozen. Oleh karenanya sebagai sumber data primer dalam penelitian ini adalah film animasi Frozen, buku, internet, dan bahan tertulis lain yang relevan. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data-data melalui observasi literatur baik dari buku, internet, dan sebagainya. Kemudian sistem analisis datanya berpacuan pada metode analisis teks sehingga penjabaran tanda dan makna cinta hingga menghasilkan simpulan akan menjadi lebih jelas. Dalam penelitian ini telah ditemukan berbagai tanda dan makna visual yang berhubungan dengan cinta dalam film animasi Frozen. Hubungan cinta tidak hanya ditunjukkan antara pasangan cinta pria dan wanita saja, melainkan juga dengan pasangan cinta yang lain seperti adik dan kakak, manusia dan hewan, hewan dan hewan,  manusia dan makhluk imajinatif, serta makhluk imajinatif dan hewan. Cinta dalam kategori eros memang sering muncul dalam film animasi ini, namun cinta dalam kategori philia menentukan pemecahan masalahnya. Melalui penelitian ini, maka dapat ditemukan arti cinta yang dimaknai dengan lebih luas. Oleh karena itu, dalam film animasi Frozen telah banyak ditemukan pemaknaan cinta yang diartikan dengan lebih luas, tidak cenderung pada pasangan cinta pria dan wanita saja, sehingga masyarakat khususnya penonton akan didorong untuk memaknai cinta dengan lebih bijak.

 

Kata Kunci: analisis, cinta, film, animasi, frozen