Peneliti melakukan penelitian dan pengembangan platform atau produk inovasi belajar dalam bentuk website sebagai sumber belajar guna menjadi sarana pendamping belajar siswa SLB Lab Autis Universitas Negeri Malang. Kegiatan ini diketuai oleh Rizqi Fajar Pradipta, M.Pd bersama anggotanya yaitu Yon Ade Lose Hermanto, S.Sn.,M.Sn, Herlina Ike Oktaviani, S.Pd, M.Pd, Dimas Arif Dewantoro, M.Pd, Shofia Laili Fadila, F Safiatur Rahmatillah dan Ragat Gusfa Pratama sebagai AR. Pengembangan Online learning resource ini sejalan dengan kondisi pandemic saat ini yang masih berlangsung dan kebijakan pemerintah terkait dengan pendidikan khususnya dalam kegiatan belajar mengajar akan tetap dilaksanakan dari rumah (BDR) atau dengan dalam jaringan (daring). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti terkait dengan evaluasi pembelajaran selama masa pandemic covid-19 pada bulan Agustus hingga November 2020 di Sekolah Laboratorium Universitas Negeri Malang. Selain itu belum ada penelitian yang berfokus pada sumber belajar online, saat ini yang banyak ditemukan adalah terkait dengan model dan media pembelajaran selama pandemic. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah mengembangakan sebuah sumber belajar online untuk mendukung proses kegiatan belajar dalam jaringan dan mandiri siswa di Sekolah Laboratorium UM.
Pada pengembangan sumber belajar siswa ini mengadaptasi dari langkah-langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall tersebut dengan pembatasan. Penerapan langkah-langkah pegembangannya disesuaikan dengan kebutuhan pengembangan. Empat Langkah pengembangan yang dilakukan adalah sebagai berikut, Tahap pengumpulan data dilakukan untuk mengetahui kebutuhan sumber belajar sebagai sarana pendamping belajar mahasiswa di lapangan. Tahap pengumpulan data dilakukan dengan cara studi lapangan akan kebutuhan sumber belajar mahasiswa yang akuntabel; Tahap perencanaan dimulai dengan melakukan penyusunan tim pengembangan sumber belajar siswa berbasis website. Kemudian tim pengembang menentukan desain website. Setelah desain website ditetapkan, maka dilakukan pemetaan konten isi materi yang akan ditampilkan; Tahap pengembangan produk dimulai dengan pengumpulan sumber rujukan, pengelolaan sumber rujukan, dan terakhir adalah penerbitan atau publish pada website myoiaa. Bahan-bahan yang dikumpulkan berupa e-book dan sumber digital lainnya; dan Website yang telah diproduksi, kemudian dievaluasi. Bentuk dari evaluasi pengembangan platform atau produk website ini adalah validasi. Validasi dilakukan dalam 3 Tahap. Tahap I pengujian Black Box adalah kesimpulan dari kebutuhan fungsional pada analisis kebutuhan. Tahap II adalah Pengujian Alpha atau validasi oleh ahli media. Melalui tahap ini diperoleh data kelayakan produk dan saran dari ahli. Kemudian adalah uji Beta yaitu uji produk langsung pada pengguna (User) dalam penelitian ini adalah 10 Siswa Autis di Sekolah Luar Biasa Laboratorium Autis Universitas Negeri Malang. Hasil uji coba ini berupa kuisoner tanggapan siswa terhadap sumber belajar berbasis website.
Dalam pengujian beta yang dinilai oleh mahasiswa pengguna, skornya adalah 93% (kategori “Sangat Sesuai”). Berdasarkan pengujian yang dilakukan, pengembangan sumber belajar online berbasis website untuk laboratorium autis siswa sekolah luar biasa di Universitas Negeri Malang secara keseluruhan pada aspek rekayasa perangkat lunak, media plug-in dan komunikasi visual dapat dikategorikan Sangat Sesuai, sehingga sumber belajar online berbasis website ini dapat digunakan sebagai sumber dan pendamping belajar dari rumah bagi siswa sekolah luar biasa dengan laboratorium autisme Universitas Negeri Malang.