Teknik pencelupan kain yang meliputi jahitan, lilitan, ikatan, dijepit dan dibungkus adalah teknik yang lebih dikenal dengan shibori. Teknik dasar yang dibutuhkan dalam pembuatan shibori adalah menggambar diatas kain dan mengikatkan simpul diatas kain dengan ketat menggunakan benang, karet ataupun tali lainnya. Kemudian kain tersebut dicelupkan dalam satu atau beberapa warna. Tim dosen yang terdiri dari Dosen Desain Komunikasi Visual, Bapak Heppy Jundan Hendrawan, S.Sn, M.Ds beserta mahasiswa Departemen Seni dan Desain membuat ide untuk melakukan inovasi campuran antara Batik Shibori dengan teknologi berbasis Augmented Reality (AR), yang mana pembuatannya sangat mudah dan dapat membuat peluang ekonomi yang besar serta menarik perhatian banyak khalayak umum. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat membentuk dan mengembangkan kemampuan masyarakat terutama dibidang teknologi dan juga industri kreatif yang diantaranya melalui kegiatan pelatihan dan juga peningkatan pemahaman pada aspek pemasaran, produksi, dan inovasi pada desain. Pengabdian masyarakat ini dilaksanakan di Desa Pakisjajar, Kabupaten Malang. Desa Pakisjajar terletak 17 km ke arah barat dengan waktu tempuh sekitar 34 menit dari arah Kota Malang. Sasaran untuk kegiatan ini adalah Orda setempat dan para guru Tsanawiyah di daerah setempat.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat telah dilaksanakan dalam dua fase, yaitu: fase pertama, sosialisasi batik Shibori dan pelatihan pembuatan motif batik Shibori dengan teknik ikat; fase kedua, adalah pelatihan pembuatan motif batik Shibori dengan teknik lipat.

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan tujuan untuk memberikan pemahaman terkait pengertian dari batik Shibori sejarah dari batik Shibori,, lalu mengenalkan kepada peserta yang datang mengenai apa saja jenis-jenis batik Shibori, serta prosedur pembuatan batik Shibori. Memperoleh pemahaman yang utuh dan sama kepada seluruh peserta yang ada di desa Trajeng Kecamatan Pakisjajar.